International Indonesia Pet Expo 2018

Pecinta hewan di Indonesia sudah pasti tidak asing lagi dengan pameran yang satu ini. Yap, International Indonesia Pet Expo atau IIPE… Setelah sukses menggaet ribuan pengunjung di Tahun 2017, Temali Indonesia kembali menggelar acara ini pada tanggal 20-22 Juli 2018 lalu di Hall 5-7 ICE BSD.

Kontes Kucing berkelas Internasional

Tahun ini Temali Indonesia mengajak Club TICA Indonesia membuka musim baru kontes kucing berkelas internasional (2018-2019) dengan tajuk “Indonesia International Cat Show (IICS) – The Unity of Diversity”. Club Tica Indonesia mengundang 3 Dewan Juri internasional untuk kontes kucing ini, yaitu;

  • Lisa Dickle – AB Judge (USA)
  • Ryoko Doi – AB Judge (JPN)
  • Sun Hee Lee – SP Judge (KOR)

Kontes ini juga dimeriahkan oleh Fardan, aktor sekaligus pemilik Hybriddco, yang membawa kucing Caracal dan Savannah-nya pada hari pertama pameran. Seru kan?

https://www.instagram.com/p/Ble-vV7hJ8S/?taken-by=hybriddco

Puluhan Exhibitor dan Komunitas

Tak kalah menarik dengan tahun kemarin, tahun ini ICE BSD dipenuhi dengan booth dari puluhan exhibitor serta komunitas yang mendukung pameran ini. Para pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para hewan, baik dari hewan yang berada di booth komunitas maupun hewan yang sedang mengikuti kontes.

Para exhibitor makanan hewan juga menyuguhi para pecinta kucing dan anjing dengan sample gratis. Ditambah lagi dengan tawaran diskon dan promo yang menggoda dari berbagai macam barang-barang kebutuhan hewan sehari-hari. Dijamin tidak akan menguras kantong!

Lesta si Kucing Bengal dari Arcapada Cattery

Pada pameran tahun 2017 Tammy tidak sempat bertemu kucing-kucing yang menjadi peserta di kontes kucing, karena Tammy datang di hari Minggu sore. Belajar dari tahun kemarin, kali ini Tammy datang di hari kedua agar tidak ketinggalan acara-acara  seru.

Sehingga pada hari sabtu lalu, Tammy mendapat kesempatan untuk berjumpa dengan Lesta Si Kucing Bengal dari Arcapada Cattery. Kucing Bengal berumur 7 bulan ini kelakuannya sangat melit (ingin tahu-red)… Alih-alih memberontak, Lesta malah asyik menonton burung-burung berterbangan ketika kucing ini berada di dalam gendongan Tammy. Lesta juga masih bermain dengan girang bersama Tammy, ketika kucing-kucing yang lain sudah kehabisan energi.

Pada IICS musim ini Lesta berhasil memperoleh rosette dari dua kategori sekaligus, yaitu High Score Kitten dan Best Indonesian Kitten. Selain itu, kedua saudara Lesta juga berhasil memborong rosette dari dua kategori. Velvet memenangkan rosette dari kategori High Score HHP Kitten, sedangkan Kolja memenangkan rosette dari kategori High Score HHP Adult. Sekali lagi Tammy ucapkan selamat kepada Mas Arief selaku pemilik Arcapada Cattery atas kesuksesan kucing-kucingnya…

Nah bagi cat lovers yang belum sempat mengunjungi Pameran ini, jangan bersedih dan berkecil hati, karena tahun depan Temali Indonesia akan mengadakan pameran ini lagi. Jika kalian tidak sabar menunggu, kalian juga bisa berkunjung ke Indonesia Pet Expo 2018 (7-9 September 2018, ICE BSD) yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bekerjasama dengan Mavic Event Organizer. Sampai jumpa di event selanjutnya!

Pertolongan Pertama Pada Kucing Sakit yang lemas

Si Puss tiba-tiba lemas? Coba lihat dulu apakah Si Puss lemas karena sakit atau stress. Stress karena perubahan lingkungan dapat menyebabkan Si Puss kehilangan nafsu makan hingga lemas. Sebelum kalian berasumsi Si Puss sakit, coba cari tahu dulu apa penyebab Si Puss lemas, apakah karena sakit atau karena stress? (Baca juga: Kucing kamu tiba-tiba lemas? Cari tahu disini apa penyebabnya…)

Nah kalau kalian sudah tahu kira-kira apa penyebabnya, berikut ini yang perlu kalian sediakan sebelum pertolongan pertama dilakukan:

    1. Syringe tanpa suntikan atau sendok teh/kecil. Gunanya untuk mempermudah mencekok Si Puss. Jangan pakai sendok yang terlalu besar, karena dapat melukai dinding mulut bagian atasnya atau bahkan menyebabkan Si Puss tersedak.
    2. Tissue atau Tissue basah antiseptik. Dapat digunakan untuk membersihkan mulut Si Puss yang habis di cekokin atau membersihkan bagian dubur karena Si Puss diare.
    3. Handuk atau kain tebal. Gunanya untuk alas tidur si kucing biar hangat.
    4. Kandang. Kalau Si Puss sudah positif sakit, sebaiknya dimasukkan ke dalam kandang. Apalagi apabila Si Puss positif terkena virus yang mudah menular seperti virus FIP atau FPV (Feline Panleukopenia Virus). Sehingga kucing-kucing kalian yang ada didalam rumah tidak tertular kucing yang sedang sakit. Selain itu, kita lebih mudah mengontrol Si Puss apabila dimasukkan ke dalam kandang.
    5. Lampu pijar (max.15 watt agar tidak terlalu panas) atau pet heating pad. Gunanya untuk penghangat, di taruh di dalam kandang bersama handuk/kain tebal. Kalau kalian bingung seperti apa pet heating pad, coba check Instagram Tammy (Klik disini) untuk review Tammy mengenai pet heating pad.
    6. Rectal Thermometer. Apabila Si Puss terkena demam/suhu tubuh turun, sebaiknya periksa suhu tubuh si Puss setiap 1-2 jam sekali, untuk melihat apakah ada perubahan suhu tubuh. Lalu catat suhu tubuh Si Puss setiap pemeriksaan, agar kalian dapat mengkontrol apakah Si Puss sudah membaik atau belum…
    7. Larutan Oralit. Kalian bisa membuat larutan oralit sendiri untuk kucing yang dehidrasi, yaitu dengan perbandingan 1:2; 1 sendok teh garam di campur 2 sendok teh gula merah, lalu aduk sama air hangat-hangat kuku. Jangan khawatir bulu Si Puss rontok, karena pada dasarnya memang kucing butuh garam untuk menyeimbangkan ion tubuh dan membantu fungsi organ… Bahkan, makanan kucing komersil pun masih mengandung garam dengan konsentrasi rendah.
      Ini merupakan salah satu komposisi makanan kucing yang diperjual-belikan di Indonesia. Makanan kucing komersil masih mengandung garam seperti sodium, natrium dan klorida.
    8. Bubur beras merah instant untuk bayi. Sebagai campuran makanan apabila Si Puss mengalami cat anorexia. Dulu yang menyarankan bubur beras merah instant sebagai campuran makanan itu Dokter Hewan di Laras Satwa, Tangerang.
    9. Pet milk atau Susu formula khusus kucing. Dapat diberikan ketika Si Puss keracunan obat.
    10. Wet food atau makanan kaleng basah. Kucing yang sedang diare sebaiknya diberi makanan kaleng basah khusus kucing. Ada beberapa merek yang dianjurkan seperti Royal Canin atau Prescription Diet.
    11. VCO atau Virgin Coconut Oil. Manfaatnya bisa bermacam-macam, tergantung kasusnya. Tammy pernah kasih ke Kucing Tammy yang kena scabiesis, supaya kulitnya enggak kering dan lecet… Penggunaan VCO untuk kucing dengan poop berdarah juga disarankan oleh Dokter Hewan di Laras Satwa, Tangerang.
    12. Pinset. Alat ini kalian gunakan kalau bayi kucing terkena kutu atau parasit. Karena kalau kalian ambil pakai jari agak susah. Pinset akan mempermudah kalian mengambil kutu di tubuh bayi kucing.
Setelah ini kita lanjut ke pertolongan pertamanya. Namun, pertolongan pertama ini bukan OBAT yang dapat menyembuhkan Si Puss. Pertolongan Pertama ini hanya dilakukan apabila kita dalam keadaan ketika kita tidak bisa segera membawa Si Puss ke Dokter Hewan. Apabila gejala berlanjut selama 2x24jam, sebaiknya kalian menyisihkan waktu untuk segera membawa Si Puss ke Dokter Hewan.
Sekarang Tammy akan bagi Pertolongan Pertamanya menjadi beberapa bagian tergantung gejala dan penyakitnya. Pertolongan pertama ini berdasarkan pengalaman Tammy dan juga saran dari beberapa Dokter Hewan.
  • Cat Anorexia atau kehilangan nafsu makan dapat berakibat fatal apabila Si Puss dibiarkan tidak makan selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Campurkan bubur beras merah instant untuk bayi dengan wet food. Usahakan dibuat lebih cair agar kita lebih mudah mencekoki Si Puss yang tidak mau makan. Wet food yang disarankan adalah makanan seperti Prescription diet a/d yang berguna untuk menambah nafsu makan.
  • Poop berdarah bisa diakibatkan oleh usus yang luka, sehingga darah menempel pada Poop Si Puss. Satu jam sebelum makan, cekokin Si Puss dengan 1-2 sendok teh VCO. Gunanya untuk melapisi saluran pencernaan Si Puss yang luka sebelum Si Puss makan. Berikan makanan kaleng basah. Jauh lebih baik apabila kalian memberikan makanan basah khusus untuk digestive care atau perawatan pencernaan seperti Prescription diet i/d. 
  • Muntah dan Diare bisa mengakibatkan Si Puss terkena Dehidrasi. Setelah Muntah/Diare, cekoki Si Puss dengan air yang cukup dan oralit sekitar 50-100ml (tergantung umur kucing). Apabila muntah dan diare disertai cat anorexia, maka kalian harus selalu siap sedia untuk mencekoki Si Puss dengan makanan setiap 3-4 jam sekali. Kemudian bawa ke dokter hewan agar Si Puss mendapatkan perawatan intensif serta obat-obatan yang dapat menyelamatkan nyawa si Puss.
  • Cacingan pada bayi kucing atau kucing yang masih kecil (dibawah 4 bulan) sebaiknya dibawa ke dokter hewan. Apalagi kalau kucing tersebut underweight atau berat badannya terlalu ringan. Pemberian obat cacing yang melebih dosis atau aturan pakai dapat berbahaya. Karena menurut Dosen Tammy, obat cacing itu biasanya semacam senyawa yang menghancurkan protein tubuh cacing, sehingga apabila overdosis akan mengakibatkan usus Si Puss bolong.
  • Kutuan pada bayi kucing bisa ditanggulangi dengan menyediakan air sirih. Air sirih tidak dapat membunuh kutunya, namun kutu dapat tertidur sehingga mempermudah kita untuk mengambil kutu itu. Mandikan bayi kucing dengan air sirih hangat-hangat kuku… Ambil kutu-kutu yang ‘tertidur’ dengan pinset, matikan kutu yang sudah diambil dengan cara memencet bagian tubuhnya dengan kuku.. Lap Bayi Kucing dengan handuk, kemudian gunakan hairdryer untuk mengeringkan…
  • Anemia pada bayi kucing dapat berbahaya. Anemia pada bayi kucing bisa disebabkan oleh kutu/cacing. Berikan oralit serta susu formula tambahan pada bayi kucing yang mengalami anemia. Anemia pada kucing dewasa sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter hewan. (Baca juga: Anema pada kucing)
  • Suhu badan turun dapat ditanggulangi dengan memasukkan Si Puss ke dalam kandang. Alasi kandang dengan handuk/kain tebal… Kemudian kita bisa menaruh lampu pijar sebagai penghangat atau memasang pet heating pad. 
  • Demam pada kucing dewasa maupun kucing kecil selain pertanda perubahan cuaca, bisa juga pertanda adanya infeksi di dalam tubuh Si Puss. Jangan berikan obat analgesik seperti ibuprofen, paracetamol atau acetaminophene kepada Si Puss yang sedang Demam! Karena obat-obatan tersebut racun dan dapat menyebabkan Si Puss meninggal. (Baca juga: Perhatian! Obat, makanan dan tanaman ini berbahaya untuk kucing.) Cekoki Si Puss dengan air setiap 3-4 jam sekali. Pada malam hari, masukkan Si Puss ke dalam kandang dengan penghangat (lampu pijar/pet heating pad). Bawa segera ke dokter hewan segera apabila suhu tubuh (rektal) diatas 41 derajat… (Baca juga: Data Fisiologi Kucing)
  • Beberapa gejala lain seperti Sariawan, Benjolan yang tidak normal atau perut menggembung tapi tidak hamil, sebaiknya langsung dibawa ke dokter hewan. Karena gejala-gejala ini kemungkinan virus yang mematikan atau tumor ganas yang harus diangkat dengan operasi.
BONUS TIPS! 
  • Jangan kasih Si Puss obat manusia ya…
  • Si Puss yang lemas karena sakit boleh dikasih vitamin seperti Nutriplus Gel sebagai tambahan nutrisi maksimal 3x sehari…
  • Jangan memberikan kuning telur mentah, karena Si Puss yang sedang sakit dapat terjangkit bakteri Salmonella dari kuning telur mentah. Dan hal ini dapat memperburuk kesehatan Si Puss.
 
Okeeeee…. Segitu dulu dari Tammy mengenai pertolongan pertama… Sekali lagi, setelah pertolongan pertama diatas, Si Puss langsung dibawa ke Dokter Hewan ya… Terima kasih sudah setia menjadi pembacanya Tammy =^ㅅ^= Silahkan follow FB Fanpage Tammy (Klik disini) atau pantengin terus komunitas-komunitas cat lovers di Jakarta, mana tau Tammy nongol pakai baju hitam-hitam. See you again cat lovers xoxo ♥♡♥♡♥♡♥♡

Tammy sekarang punya LINE!!!

Hey Cat Lovers!

Sudah lama tak bersua 😀
Tammy udah lama ga blogging dan sharing tentang kucing lagi…

Kali ini buat Cat Lovers yang pengen sharing atau konsultasi soal kucing bisa add LINE Tammy: @muw2613t.

Inget ya add-nya pake @ di depannya ^^

Insya Allah Tammy bakal selalu update info dan tips tentang kucing.
Jadi jadi jadi jadi 😀

Semoga Si Puss sehat terus, sampai jumpa di LINE! *smooches*

Bulu kucing berbahaya, mitos atau fakta?

Hello Cat lovers!

Sudah lama tak bersua T^T
Tammy sibuk mencari nafkah supaya bisa makan Sashimi salmon, maaf ya kawan-kawanku semua.

Tapi kali ini Tammy ingin bercerita…
Beberapa hari yang lalu Tammy melamar pekerjaan di sebuah website portal informasi medis sebagai penulis konten website mereka. Lalu, HRD mereka menghubungi Tammy dan memberikan Tammy beberapa tugas untuk dikerjakan sebagai test. Kemudian seekor kucing ganteng berbulu lebat berwarna hitam dengan taring mencuat lewat… Oooppss maaf salah fokus wkwkkwkw

Maksudnya setelah itu Tammy membaca beberapa artikelnya dan ada satu artikel yang ingin Tammy bantah, tentang bulu kucing berbahaya. Menurut portal informasi medis tersebut, bulu kucing dapat menyebarkan Toxoplasmosis melalui air liur yang menempel di bulu. Nah sebenarnya itu dapat disanggah loh. Toxoplasmosis bisa menyebar melalui bulu hanya kalau feces Si Puss yang terinfeksi oleh Toxoplasmosis menempel pada bulu. Karena Toxoplasmosis disebarkan melalui feces atau poop.

Bukan hanya kucing saja yang dapat menyebarkan Toxoplasma. Hewan lain seperti tikus, unggas bahkan anjing juga bisa terjangkit protozoa ini dan menularkannya ke manusia. Sebenarnya bahaya dari bulu kucing ini hanya menyebabkan alergi, itupun hanya dapat terjadi apabila kita memiliki alergi terhadap bulu hewan. Selain itu, kucing juga menyebarkan penyakit lain seperti ringworm dan scabiesis apabila lingkungan tempat tinggal kita tidak kita jaga kebersihannya.

Nah berikut ini tips untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut diatas:

1. Jangan biarkan rumah kalian kotor, apalagi lembab!
Rumah yang lembab dan kotor itu sarangnya berbagai macam penyakit. Kucing yang terkena ringworm biasanya diakibatkan karena Si Puss suka berdiam ditempat lembab dan kotor. Jadi kalian sebagai manusia harus rajin bersih-bersih. Selain itu rumah yang lembab juga tempat bersarangnya berbagai macam penyakit loh…

2. Jangan biarkan kucing dalam rumah kontak dengan kucing diluar rumah.
Kucing diluar rumah, baik yang liar maupun setengah liar, bisa jadi perantara protozoa Toxoplasma gondii yang terkenal itu. Kucing yang didalam rumah baiknya stay di dalam, jangan dibiarkan kontak atau bersentuhan atau kawin dengan yang diluar, karena bisa menjadi salah satu faktor penyebab mereka tertular Toxoplasmosis. (Baca juga: Toxoplasmosis dan Pencegahannya)

Lalu, kucing yang ada baik didalam maupun diluar rumah sebaiknya diberikan pakan dan air minum yang sudah matang. Makanan dan air minum mentah juga bisa menyebarkan Toxoplasmosis loh. Kalian juga sebagai manusia jangan suka minum atau makanan mentah. Cuci yang bersih semua sayur yang akan dikonsumsi mentah.

3. Alergi
Sebelum memelihara kucing sebaiknya kalian harus terlebih dahulu mengetahui kalian memiliki alergi. Kalian bisa melakukan tes laboratorium untuk memastikan bahwa kalian tidak memiliki alergi terhadap bulu hewan. Kalau masih ingin memelihara kucing, Siberian, Bengal dan Balinese merupakan ras kucing yang hypoallergenic atau tidak menimbulkan reaksi alergi.

CMIIW. Segitu dulu Tammy tumpahkan kekesalan Tammy.
Tunggu aksi Tammy selanjutnya dan jangan lupa join Tammy di Cat Lovers Jakarta Meetup dari meetup.com untuk sharing-sharing gratis mengenai masalah kucing.

Selamat sore semuanyaaa… Semoga pussnya sehat terus :3

Jakarta Cat Lovers Meetup

Hellow Cat Lovers~~~
Sudah lama ya Tammy enggak blogging? Heuheuheu
Tammy cibuk… Maaappppppppppppp cat lovvverrsssss TT^TT

Tapi nih, demi kecintaan Tammy dengan sesama jenis, akhirnya Desember 2014 lalu Tammy berinisiatif membuat komunitas ngobrol-seru-berkualitas-berwawasan. Namanya : Jakarta Cat Lovers Meetup.

Sesuai dengan namanya, group ini nantinya membahas berbagai macam masalah kucing. Tammy juga pengen banget ngajak kalian semua dan para mpus kesayangan jalan-jalan di sepinya Car Free Day Jakarta.

Ini dia Jakarta Cat Lovers Meetup yang Tammy bikin.

Buat Cat Lovers semua yang pengen dapet tips-tips seru dan jitu dari Tammy, mulai dari perawatan sampai melatih kucing, silahkan buka link dibawah ini:

Jakarta Cat Lovers Meetup

Jakarta, ID
559 Cat person

This a group of peoples whose love cats, own cat, cat person or even has changed into the cat it selves. This meetup is aim to share their health problem, food choice, also ho…

Check out this Meetup Group →

Setelah itu, jangan lupa click join ya!

Cheers everyone! Semoga mpusnya sehat terus :3

Tammy’s Story: Ganti template blogspot

Dear My wonderful Cat lover friends….

Akhirnya setelah beberapa tahun stay dengan template berantakan, Tammy berakhir dengan belajar CSS lagi setelah sekian lamanya ga pernah otak-atik…

Jadi, Gimana menurut kalian template blog yang baru?

Ini masih berantakan sih… Huhuhuhu TT____TT

Tell me your opinion 🙂 I’d be feel grateful to hear from you soon..

And time for me to sleep…
(6 hours to go before office time..)

Thank you for keep following my updates ^__^
May your kitties stay healthy wealthy and plenty (of food) always… xoxo

Tammy’s story: It just an allergy!!

Dear Cat Lovers Indonesia…

Ternyata ohhh ternyata….

Setelah selama berhari-hari Tammy garuk-garuk kesana kemari ala monyet kepanasan, Tammy pun akhirnya ke apotik, bertanya langsung sama apotekernya. Dan YAP! Cuma alergi yang nampaknya dikarenakan para kucing di rumah udah lama ga mandi, Tammy sentuh, dan gatal-gatal lah sekujur badan. Apoteker ini akhirnya menyarankan Tammy untuk beli Calladine dan CTM… Berhubung Tammy udah tau CTM aja udah dilarang peredarannya di Amerika, Tammy pun cuma beli Calladine.

Calladine ini ngebantu banget, sekarang Tammy akhirnya bisa tiiiduuuuurrr hahahahaha *ketawa puas*

But here’s another tips for cat lovers:

  • Beberapa gejala penyakit kulit mirip dengan gejala dermatritis atau gangguan kesehatan kulit/alergi. Kalau sudah coba menggunakan salep atau obat-obatan terntentu dan dalam waktu 24 jam tidak berkurang bahkan bertambah parah, segera konsultasi dengan dokter kulit terdekat.
  • Kalau kalian punya kucing yang mempunyai masalah kesehatan kulit seperti jamur ringworm atau scabies. Secepatnya bersihkan rumah sampai kepojokan paling berdebu dengan desinfektan! Dan jangan biarkan kucing yang memiliki masalah kulit masuk ke dalam kamar tidur. Gunanya supaya kita tidak tertular kucing yang kena penyakit kulit, juga supaya kalau kucing-kucing sudah sehat kembali, mereka tidak terkena penyakit kulit yang sama berulang kali.
  • Masukkan kucing yang memiliki masalah kesehatan kulit ke dalam kandang! Gunanya supaya kucing yang sehat tidak ikut tertular penyakit kulit.

Beberapa penyakit kulit yang umum terjadi pada kucing:

  • Jamur ringworm : Kerak tebal menyerupai ketombe merupakan spora dari jamur ini. Selalu sisir kucing dengan sisir khusus kutu untuk menarik ketombe dari kulit. Berikan salep atau obat antibiotik minum (untuk antibiotik, konsultasikan dulu dengan dokter hewan terdekat). Pemberian salep harus dengan pemakaian elizabeth collar selama kurang lebih satu jam! Jangan biarkan si mpus menjilat salep! Salep yang biasa digunakan: Ketokonazole.
  • Scabies : Kerak menebal di atas permukaan kulit, ruam-ruam kemerahan, bulu rontok di sekujur tubuh. Jangan pernah ragu membotaki si mpus kalau sudah menyebar keseluruh tubuh. Kerak yang menebal adalah telur-telur kutu Sarcoptes scabei. Pisahkan kucing sehat dengan yang scabiesis, dengan cara menaruh kucing scabies di dalam kandang! Pasang elizabeth collar untuk mencegah si mpus menggaruk bagian scabies yang menyebabkan kutu tersebar ke seluruh tubuh. Konsultasikan segera dengan Vet (dokter hewan) terdekat apabila scabies telah menyebar diatas 50% dari porsi tubuh si mpus. Selalu bersihkan rumah dengan desinfektan!
  • Kutu : Ada berbagai macam kutu selain Sarcoptes scabei. Salah satu yang paling umum adalah Ctenocephalides felis. Warnanya hitam, dan kalian pasti sering lihat kalau lagi elus-elus kucing. Biasanya mereka senang berada di daerah pusat panas tubuh, seperti ketiak dan leher. Cukup dengan dimandikan pakai shampoo antikutu atau semprot antikutu (3 bulan sekali). Untuk semprot antikutu, harus pakai elizabeth collar selama kurang lebih 1-2 jam. Baru dimandikan dengan shampoo.

Oke segitu dulu dari Tammy. Follow Tammy di twitter @blackcat1366. Semoga para mpus di rumah dan di luar rumah kalian sehat terus ya cat lovers *masih puas sekalipun masih garuk-garuk kesana kemari* Good night cat lovers :3

Tammy’s Story : Fighting Against Scabiesis

Dear Cat lovers Indonesia yang Tammy cintai…

Maaf ya Tammy lagi jarang twitter’an.
Antara sibuk deadline sama berperang melawan Scabiesis.

Jadi untuk follower-follower setia Tammy pasti inget kan Tammy pernah cerita soal kucing Tammy yang di adopsi tetangga? Dan berakhir terlantar?

Dan kalian pun harus tau, selain terlantar Michelle juga kena scabiesis (entah sekarang udah mati atau gimana, terakhir kali lihat udah kurus dan dipenuhi scabiesis).
Yang paling enggak enak adalah: Michelle ternyata nularin scabiesis ke kucing-kucing di dalam rumah Tammy.

Awalnya, Om Abut yang suka kabur keluar rumah. Dia kabur mungkin papasan atau nyapa Michelle, dan mulai lah dia tertular. Setelah Om Abut ketularan Scabiesis, Cinno (anaknya) yang suka rebutan elusan kasih sayang Mama Tammy pun ikut ketularan. Kayaknya karena mereka sering jelaous di rumah dan berakhir berantem. Dan terus merembet sampai ke Ea (induknya Cinno) dan anak-anak Ea (Texas & California, lahirnya pas banget tahun baru kemaren).

(Note: Texas sekarang sudah di adopsi sama teman Papa. California diadopsi oleh Kakak Tammy dan berganti nama menjadi Fluffy Falafel atau yang suka Tammy panggil Madame Fluffy)

Jadi akhirnya, mulailah Tammy sering pulang ke rumah dan berperang dengan Scabiesis yang tiba-tiba jadi epidemik di kucing-kucing di dalam rumah.

Minggu kemarin Om Abut akhinya meninggal dunia setelah menemani keluarga Tammy selama 5 tahun, komplikasi antara Scabiesis dan jamur ring-worm.

Sekarang, karena Tex dan Cali pada kena Scabiesis parah sebadan-badan, Tammy pun akhirnya pulang lagi, mandi’in mereka. Sebelum di mandi’in, semalaman mereka Tammy kasih campuran VCO+propolis (2 sendok teh VCO+3 tetes propolis), barengan Cinno dan Ea juga.

Dan yang paling sedih adalah: sekarang Tammy gatel-gatel…
Kayaknya ketularan Scabiesis dari Tex yang paling parah…

Antara kasian tapi Tammy juga salah kalo ngebiarin Tex mati gara-gara Scabiesis di sekujur tubuh dan dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh (bisa loh)..

So here’s the 1st tips:

  • Buat yang punya kucing dengan gejala scabiesis, langsung kasih salep anti-scabies, bisa beli di apotik atau petshop terdekat. JANGAN BIARKAN SAMPAI TUMBUH SEBADAN-BADAN!! Kerak yang berada di lapisan kulit itu tanda bahwa kutu Sarcoptes scabei (penyebab scabiesis) sudah beranak pinak dan bertelur di atas lapisan epidermis kulit.
  • Mandi’in kucing setidaknya satu bulan sekali. Dalam cuaca panas kucing boleh dimandikan 3-4 kali dalam sebulan atau lebih. Asal jangan tiap hari aja yaaa…
  • Penananganan kucing yang terkena Scabiesis: Mandikan dengan shampoo anti kutu khusus Scabiesis dan berikan salep anti-scabiesis. Luka-luka di kulit bisa di olesi propolis supaya tidak terinfeksi. Cukur habis bulu kalau scabiesis sudah menyebar ke seluruh badan si mpus..
  • Pada saat dimandikan, usahakan untuk tidak bersentuhan dengan tubuh kita, kecuali tangan. Kemudian setelah memandikan kucing, cepat-cepat mandi. Salahnya Tammy, kemarin itu Tammy ga langsung mandi, karena harus mandi’in banyak kucing yang terkena Scabiesis -_-
  • Apabila terjadi gatal-gatal, bentol dan ruam-ruam merah di kulit, segera hubungi dokter!

Dan beginilah Tammy, malem-malem… Gatel-gatel di tangan, paha DAN PUNDAK, gara-gara Ea berusaha manjat ke pundak Tammy pas lagi di mandi’in T__T

Besok Tammy mau ke dokter… Mau liat apa kata dokter… Hiks…

Semoga kucing kalian sehat terus ya cat lovers T___T Hiks… *nangis di pojokan kamar*

 

Kucing: Hewan peliharaan atau keluarga?

Hi cat lovers~~~
Sedikit curhat dan sharing…
Ada banyak cat lovers di luar sana yang memelihara kucing hanya sebagai hewan peliharaan…
Jadi, Si mpus kalian anggap sebagai hewan atau anggota keluarga?

Kenapa Tammy bertanya seperti ini?

Ada banyak kasus kucing yang dipelihara hanya di perhatikan kesehatan bulu atau hanya di anggap sebagai “Pet” (hewan peliharaan). Berbeda jauh kalau kalian memelihara kucing sebagai anggota keluarga kalian dengan yang hanya di anggap sebagai hewan. Salah satu contoh kasusnya ada beberapa teman Tammy yang lebih peduli bulu kucingnya tidak di potong ketika kucingnya luka. Padahal bulu atau bahkan rambut pada manusia bisa menangkap debu yang juga membawa spora jamur atau bakteri, akibatnya apa? Tentu saja Infeksi… Kalau kita menganggap Si Puss sebagai anggota keluarga kita, kita enggak akan peduli seburuk apapun bentuk dia dan tetap menerima Si Puss apa adanya, karena yang terpenting adalah kesehatan Si Puss… 

Ada juga kasus yang menarik, ketika kucingnya poop sembarangan karena ketakutan, dan ia lebih mengkhawatirkan bulu kucingnya yang terkena poop, bukan perasaan kucingnya. Apa yang menyebabkan kucingnya ketakutan? Tidak sama sekali membuat sang pemilik peduli… Ada juga yang memelihara kucing di dalam kandang, hanya di beri makan, tanpa diberikan kasih sayang… Apakah kucingnya sehat? Tidak…


Contoh kasus lain adalah tetangga Tammy. Dulu, sekitar tahun 2003-2004, ada satu keluarga penjaga masjid yang hidup miskin. Kepala keluarga-nya sempat beberapa kali ke rumah Tammy untuk meminta kucing. Tentu saja, Papa Tammy enggak akan mengijinkan, karena terkadang dia sering meminta uang ke tetangganya untuk makan keluarga mereka. Bayangkan kalau orang seperti itu memelihara kucing? Padahal di lingkungan Tammy ada banyak kucing liar yang bisa keluarganya kasih makan. Tapi rasa “IRI” mereka mengalahkan rasa kemanusiaan mereka. Pada akhirnya, beberapa kucing Tammy mereka culik. Salah satu yang terparah adalah abu gosok (Mama Tammy yang ngasih nama, karena warnanya blue tabby -__-“). Dia di culik ke rumahnya. Di taruh di dalam kandang bambu yang mereka gunakan untuk kandang ayam. Sampai suatu ketika, istri penjaga rumah Tammy menemukan abu gosok dalam keadaan kurus dan poop yang menempel di sekujur tubuhnya (Tammy dulu tinggal di rumah almarhumah Nenek, dan penjaganya masih tinggal satu rumah ketika keluarga Tammy yang pindah untuk ngurus rumah). Akhirnya, istri penjaga rumah yang juga penyayang kucing, langsung menculik balik abu gosok dari rumah keluarga itu, dan langsung di mandikan hari itu juga sama dia. Selanjutnya, kucing tammy yang di culik adalah Ceyx, ketika Tammy pindah rumah Ceyx kabur dan menghilang berhari-hari. Ternyata ada di rumah keluarga itu. Yang membuat Tammy enggak habis pikir adalah: kucing yang di culik semuanya berwarna abu-abu kebiruan atau blue. Jadi, sebenarnya keluarga itu hanya “IRI” pada keluarga Tammy yang mempunyai banyak kucing, sekalipun beberapa dari kucing Tammy hanya kucing kampung biasa yang terawat dan terlihat seperti kucing ras.


Ceyx (Kiri) dan Arathea (Kanan) umur 6 bulan.



Ada satu kasus lagi ketika si puss (kucingnya teman Tammy) sakit dan kurang kasih sayang walaupun pemiliknya menghabiskan ratusan ribu untuk biaya perawatan dan pengobatan, akibatnya apa? Si puss meninggal, karena dia tidak merasa di butuhkan sebagai anggota keluarga pemiliknya. Hari-hari terakhir yang tammy lihat dari kucing itu adalah kemurungan… Dia berjalan mondar-mandir, sementara pemiliknya sibuk dengan urusan-urusan lain. Tammy yang ada di sana ketika si Puss menyerah dengan hidupnya dan meninggal karena distemper yang akhirnya menyerang Si Puss untuk kedua kalinya. Saat-saat terakhir yang Tammy lihat adalah ekspresinya yang terlihat lelah menunggu majikannya yang selalu sibuk, seperti dia berkata “Aku menyerah… Aku tidak pernah di sayang…” Setelah itu, dia menghembuskan nafas terakhirnya… Tentu saja, yang paling menyesal adalah Tammy, yang mengerti perasaan kucing itu, bukan majikannya yang sering meninggalkan kucingnya untuk urusan-urusan (pacarannya dia -___-“).


Ada lebih banyak lagi kasus-kasus semacam ini, karena si pemilik sebenarnya tidak siap dengan komitmen dalam memelihara dan merawat hewan.


Mungkin kalian melihat kawan kalian mempunyai kucing, dan kalian juga jadi ingin memelihara kucing. Sebelum itu, coba pikirkan baik-baik, Apakah kucing itu akan jadi bagian dari keluarga kalian atau hanya sebagai hewan peliharaan? Ketika kucing kalian sakit, Maukah kalian mengeluarkan ratusan bahkan juta’an rupiah untuk biaya perawatan?


Ini biaya perawatan dan pemeliharaan R.I.P Momo (kucing kampung Tammy yang meninggal tahun lalu):

  • Biaya makan: 200ribu/bulan
  • Vaksin, 130ribu/tahun
  • Vitamin: 80ribu/3 bulan
  • Keguguran tahun 2007: total biaya 100ribu plus suntik antibiotik.
  • Kecelakaan: Tergilas motor, total biaya vet: 200ribu, itu pun karena akhirnya rawat jalan.
  • Momo sempat terserang Myasis tahun 2010, total biaya 500ribu
  • Dan sebelum Momo meninggal, Tammy sudah menyiapkan biaya Sterilisasi: betina 400ribu-600ribu, sudah termasuk obat-obatan rawat jalan.

Dan selama setahun hanya untuk makanan kucing Tammy menghabiskan 1,2-1,5 juta, di tambah vaksin 1,3-1,6 juta. Belum lagi kalau Momo sakit, biaya obat-obatan bisa mencapai 50ribu-100ribu, itu hanya untuk rawat jalan. Biaya dan komitmen yang sangat besar…

Tammy tahu, kucing itu hewan yang menggemaskan. Mereka bisa di ajak main dan bahkan sahabat yang sangat baik. Tapi kenapa kalian tidak mencoba dari stray cat atau kucing liar di sekitar kalian? Berilah makan kucing-kucing liar di sekitar kalian dulu. Sewaktu Tammy tinggal di Tangerang, kucing-kucing pertama Tammy adalah kucing liar yang sering di beri makan oleh Mama Tammy (sekitar tahun 1997-1998). Pada akhirnya, salah seekor kucing betina yang sering makan di rumah Tammy, menitipkan anaknya ke Papa Tammy (cerita si ekor panjang untuk cat lovers yang follow tammy di twitter, mungkin masih ingat), yang waktu itu melihat si kucing di gigit dan di makan anjing liar. Anaknya Tammy kasih nama Kucrit, yang artinya kucing kecil. Sejak saat itu, kucrit adalah bagian dari keluarga Tammy, yang disayang seperti bagian yang tidak bisa terpisahkan dari keluarga Tammy.



Itu hanya contoh dari pengalaman dan juga apa yang Tammy lihat. Kalian juga bisa punya kucing hanya dengan memberi makan kucing liar… Ada banyak kucing liar yang membutuhkan kita, makanan dari kita, perawatan dari kita. Kenapa kalian tidak mengawali dari kucing liar di sekitar kalian? Biarkan kecintaan kalian terhadap hewan tumbuh, supaya kita bisa lebih mengerti banyak hal tentang mereka. Hewan, jenis apapun itu juga, mereka punya perasaan yang sama seperti manusia. Mereka haus akan rasa kasih sayang kita. Kucing yang hidup di kandang dan jarang di pegang/di elus bisa mengalami gangguan psikologis, semacam introvert, dan membuat kucing tersebut jadi lebih mudah bersikap defensif/galak terhadap manusia. Kucing yang di cukupi kebutuhannya terhadap rasa kasih sayang akan selalu menyayangi kita lagi. Pernah dengar kucing yang suka memijat-mijat majikannya kan? Itu adalah ungkapan rasa sayang si Puss sama majikannya. Jadi, tunggu apa lagi? Coba lihat sekeliling kalian, mungkin kucing-kucing di luar sana butuh bantuan kita =3



I guess thats it… Ingatlah, pelihara dan rawat kucing kalian dengan penuh kasih sayang (seperti anak sendiri jauh lebih bagus). Tanyakan pada diri kalian, Si Puss adalah bagian dari keluarga kalian atau hanya sebagai hewan peliharaan? Kalau kalian sudah menemukan jawaban yang kalian butuhkan, kalian akan mengerti kucing kalian dan segala tingkah lakunya… Bahkan terkadang, kalian bisa tahu ketika kucing kalian sakit dan bisa cepat-cepat mencegah yang terburuk. Untuk pertanyaan atau konsultasi, mention Tammy di twitter @blackcat1366. Lets spread the love to every single living things around us… Have a wonderful night cat lovers… =3