Si Puss tiba-tiba lemas? Coba lihat dulu apakah Si Puss lemas karena sakit atau stress. Stress karena perubahan lingkungan dapat menyebabkan Si Puss kehilangan nafsu makan hingga lemas. Sebelum kalian berasumsi Si Puss sakit, coba cari tahu dulu apa penyebab Si Puss lemas, apakah karena sakit atau karena stress? (Baca juga: Kucing kamu tiba-tiba lemas? Cari tahu disini apa penyebabnya…)
Nah kalau kalian sudah tahu kira-kira apa penyebabnya, berikut ini yang perlu kalian sediakan sebelum pertolongan pertama dilakukan:
-
- Syringe tanpa suntikan atau sendok teh/kecil. Gunanya untuk mempermudah mencekok Si Puss. Jangan pakai sendok yang terlalu besar, karena dapat melukai dinding mulut bagian atasnya atau bahkan menyebabkan Si Puss tersedak.
- Tissue atau Tissue basah antiseptik. Dapat digunakan untuk membersihkan mulut Si Puss yang habis di cekokin atau membersihkan bagian dubur karena Si Puss diare.
- Handuk atau kain tebal. Gunanya untuk alas tidur si kucing biar hangat.
- Kandang. Kalau Si Puss sudah positif sakit, sebaiknya dimasukkan ke dalam kandang. Apalagi apabila Si Puss positif terkena virus yang mudah menular seperti virus FIP atau FPV (Feline Panleukopenia Virus). Sehingga kucing-kucing kalian yang ada didalam rumah tidak tertular kucing yang sedang sakit. Selain itu, kita lebih mudah mengontrol Si Puss apabila dimasukkan ke dalam kandang.
- Lampu pijar (max.15 watt agar tidak terlalu panas) atau pet heating pad. Gunanya untuk penghangat, di taruh di dalam kandang bersama handuk/kain tebal. Kalau kalian bingung seperti apa pet heating pad, coba check Instagram Tammy (Klik disini) untuk review Tammy mengenai pet heating pad.
- Rectal Thermometer. Apabila Si Puss terkena demam/suhu tubuh turun, sebaiknya periksa suhu tubuh si Puss setiap 1-2 jam sekali, untuk melihat apakah ada perubahan suhu tubuh. Lalu catat suhu tubuh Si Puss setiap pemeriksaan, agar kalian dapat mengkontrol apakah Si Puss sudah membaik atau belum…
- Larutan Oralit. Kalian bisa membuat larutan oralit sendiri untuk kucing yang dehidrasi, yaitu dengan perbandingan 1:2; 1 sendok teh garam di campur 2 sendok teh gula merah, lalu aduk sama air hangat-hangat kuku. Jangan khawatir bulu Si Puss rontok, karena pada dasarnya memang kucing butuh garam untuk menyeimbangkan ion tubuh dan membantu fungsi organ… Bahkan, makanan kucing komersil pun masih mengandung garam dengan konsentrasi rendah.
Ini merupakan salah satu komposisi makanan kucing yang diperjual-belikan di Indonesia. Makanan kucing komersil masih mengandung garam seperti sodium, natrium dan klorida. - Bubur beras merah instant untuk bayi. Sebagai campuran makanan apabila Si Puss mengalami cat anorexia. Dulu yang menyarankan bubur beras merah instant sebagai campuran makanan itu Dokter Hewan di Laras Satwa, Tangerang.
- Pet milk atau Susu formula khusus kucing. Dapat diberikan ketika Si Puss keracunan obat.
- Wet food atau makanan kaleng basah. Kucing yang sedang diare sebaiknya diberi makanan kaleng basah khusus kucing. Ada beberapa merek yang dianjurkan seperti Royal Canin atau Prescription Diet.
- VCO atau Virgin Coconut Oil. Manfaatnya bisa bermacam-macam, tergantung kasusnya. Tammy pernah kasih ke Kucing Tammy yang kena scabiesis, supaya kulitnya enggak kering dan lecet… Penggunaan VCO untuk kucing dengan poop berdarah juga disarankan oleh Dokter Hewan di Laras Satwa, Tangerang.
- Pinset. Alat ini kalian gunakan kalau bayi kucing terkena kutu atau parasit. Karena kalau kalian ambil pakai jari agak susah. Pinset akan mempermudah kalian mengambil kutu di tubuh bayi kucing.
- Cat Anorexia atau kehilangan nafsu makan dapat berakibat fatal apabila Si Puss dibiarkan tidak makan selama berjam-jam bahkan berhari-hari. Campurkan bubur beras merah instant untuk bayi dengan wet food. Usahakan dibuat lebih cair agar kita lebih mudah mencekoki Si Puss yang tidak mau makan. Wet food yang disarankan adalah makanan seperti Prescription diet a/d yang berguna untuk menambah nafsu makan.
- Poop berdarah bisa diakibatkan oleh usus yang luka, sehingga darah menempel pada Poop Si Puss. Satu jam sebelum makan, cekokin Si Puss dengan 1-2 sendok teh VCO. Gunanya untuk melapisi saluran pencernaan Si Puss yang luka sebelum Si Puss makan. Berikan makanan kaleng basah. Jauh lebih baik apabila kalian memberikan makanan basah khusus untuk digestive care atau perawatan pencernaan seperti Prescription diet i/d.
- Muntah dan Diare bisa mengakibatkan Si Puss terkena Dehidrasi. Setelah Muntah/Diare, cekoki Si Puss dengan air yang cukup dan oralit sekitar 50-100ml (tergantung umur kucing). Apabila muntah dan diare disertai cat anorexia, maka kalian harus selalu siap sedia untuk mencekoki Si Puss dengan makanan setiap 3-4 jam sekali. Kemudian bawa ke dokter hewan agar Si Puss mendapatkan perawatan intensif serta obat-obatan yang dapat menyelamatkan nyawa si Puss.
- Cacingan pada bayi kucing atau kucing yang masih kecil (dibawah 4 bulan) sebaiknya dibawa ke dokter hewan. Apalagi kalau kucing tersebut underweight atau berat badannya terlalu ringan. Pemberian obat cacing yang melebih dosis atau aturan pakai dapat berbahaya. Karena menurut Dosen Tammy, obat cacing itu biasanya semacam senyawa yang menghancurkan protein tubuh cacing, sehingga apabila overdosis akan mengakibatkan usus Si Puss bolong.
- Kutuan pada bayi kucing bisa ditanggulangi dengan menyediakan air sirih. Air sirih tidak dapat membunuh kutunya, namun kutu dapat tertidur sehingga mempermudah kita untuk mengambil kutu itu. Mandikan bayi kucing dengan air sirih hangat-hangat kuku… Ambil kutu-kutu yang ‘tertidur’ dengan pinset, matikan kutu yang sudah diambil dengan cara memencet bagian tubuhnya dengan kuku.. Lap Bayi Kucing dengan handuk, kemudian gunakan hairdryer untuk mengeringkan…
- Anemia pada bayi kucing dapat berbahaya. Anemia pada bayi kucing bisa disebabkan oleh kutu/cacing. Berikan oralit serta susu formula tambahan pada bayi kucing yang mengalami anemia. Anemia pada kucing dewasa sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter hewan. (Baca juga: Anema pada kucing)
- Suhu badan turun dapat ditanggulangi dengan memasukkan Si Puss ke dalam kandang. Alasi kandang dengan handuk/kain tebal… Kemudian kita bisa menaruh lampu pijar sebagai penghangat atau memasang pet heating pad.
- Demam pada kucing dewasa maupun kucing kecil selain pertanda perubahan cuaca, bisa juga pertanda adanya infeksi di dalam tubuh Si Puss. Jangan berikan obat analgesik seperti ibuprofen, paracetamol atau acetaminophene kepada Si Puss yang sedang Demam! Karena obat-obatan tersebut racun dan dapat menyebabkan Si Puss meninggal. (Baca juga: Perhatian! Obat, makanan dan tanaman ini berbahaya untuk kucing.) Cekoki Si Puss dengan air setiap 3-4 jam sekali. Pada malam hari, masukkan Si Puss ke dalam kandang dengan penghangat (lampu pijar/pet heating pad). Bawa segera ke dokter hewan segera apabila suhu tubuh (rektal) diatas 41 derajat… (Baca juga: Data Fisiologi Kucing)
- Beberapa gejala lain seperti Sariawan, Benjolan yang tidak normal atau perut menggembung tapi tidak hamil, sebaiknya langsung dibawa ke dokter hewan. Karena gejala-gejala ini kemungkinan virus yang mematikan atau tumor ganas yang harus diangkat dengan operasi.
- Jangan kasih Si Puss obat manusia ya…
- Si Puss yang lemas karena sakit boleh dikasih vitamin seperti Nutriplus Gel sebagai tambahan nutrisi maksimal 3x sehari…
- Jangan memberikan kuning telur mentah, karena Si Puss yang sedang sakit dapat terjangkit bakteri Salmonella dari kuning telur mentah. Dan hal ini dapat memperburuk kesehatan Si Puss.